Minggu, 08 Januari 2017

Kunci Peternak Sukses

      Apapun bidang pekerjaan/profesi anda, salah satu kunci sukses adalah ketekunan. Setuju atau tidak tapi itulah kenyataan selama ini di lapangan terlebih lagi pekerjaan kita berhubungan dengan ternak. Apalah jadinya ternak kita, apabila hari ini kita beri pakan sekali karena kita malas mencari/memberi pakan, besok malah tidak diberi pakan sama sekali?. Atau kita sendiri bisa membayangkan bagaimana kalau sapi perah kita hari ini hanya diperah sekali kemudian besok dua kali kemudian lusa tidak di perah?. Atau juga apalah jadinya kalau telur yang sedang kita tetaskan dengan bantuan mesin penetas pembalikannya tidak teratur?.
        Untuk meraih yang namanya kesuksesan tidak mudah apalagi didapatkan dari titik nol. Seseorang memerlukan kerja keras, pantang menyerah, ulet, kreatif dan rajin untuk mewujudkannya. Di Indonesia banyak sekali pengusaha muda yang sukses dari nol dari berbagai bidang bisnis. Seperti usaha dibidang peternakan ayam, pertanian, perikanan, dan lain sebagainya.
Saatnya yang muda yang berkarya, Salah satu orang yang dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin sukses beternak di jiwa muda : 
 Andi Nata

 Andi Nata itulah nama orang luar biasa dikalangan anak muda Indonesia dan juga dunia bisnis. Lahir di Cirebon 7 januari 1989 merupakan lulusan dari Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. Seorang yang memiliki semangat juang yang tinggi, sifat pantang menyerah, berinovasi, menyukai tantangan, dan kerja keras, yang menghantarkan Andi menjadi sukses. Memiliki banyak bidang usaha salah satunya bergerak dibidang usaha peternakan yang diberi nama Raja Aqiqah dan bidang-bidang usaha lainnya.

Terjun dibidang wirausaha dimulai sejak 2008 saat menyandang status mahasiswa, karena keadaan ekonomi keluarga. Menjual donat keliling kampus dan juga menjadi guru privat Matematika dan Fisika SMA merupakan bidang bisnis yang pertama kali dia geluti saat menjadi mahasiswa. Dia pernah mendapatkan sekitar Rp12 juta dalam 3 bulan dari hasil menjual donat dan menjadi guru privat. Namun jumlah uang itu belum bisa mencukupi salah satu biaya yang dibutuhkan keluarganya pada saat itu. Sehingga dia harus memutar otak untuk mendapatkan jumlah biaya kebutuhan keluarganya.

Sifat yang mudah bergaul membawanya ke salah seorang peternak di Jawa Tengah. Andi mulai terinspirasi dan mulai tertarik dengan dunia peternakan saat itu. Mula-mula dia bekerjasama dengan peternak di Garut, Cirebon, Wonosobo, dan beberapa wilayah di pulau jawa dengan menjual ternak mereka dengan modal kepercayaan yang dijalinnya.

Andi melihat potensi bisnis peternakan yang menurutnya dapat menjanjikan. Hal ini membuatnya nekat meminjam uang Rp8 juta dari kerabatnya untuk modal membeli kambing betina 4 ekor dan kambing jantan 1 ekor. Andi mulai beternak kambing. Dalam 1 tahun kambingnya melahirkan 2 ekor namun tiap bulannya anak kambingnya mati karena dia belum memiliki ilmu bidang peternakan. Dia menjual sisa kambingnya, saat itu Idhul Adha. Andi yang memiliki sifat pantang menyerah walupun dia belum memiliki ilmu di bidang peternakan, dia meminjam uang lagi sebanyak Rp80 juta untuk membeli 100 ekor domba untuk mengembangkan usahanya.

Seiring berjalannya waktu, dia berusaha mengembangkan bisnisnya dan juga berusaha mengejar ketertinggalannya dalam dunia akademik. Mengembangkan bisnisnya tidaklah mudah, Andi berusaha menimba ilmu mulai dari mengikuti lokarya, kuliah singkat, kursus dan lain sebagainya, dia belajar dari siapa pun karena baginya setiap orang memberi  berkah.

Andi sungguh jeli melihat turunan dari usahanya, yaitu Aqiqah Catering. Dia mendapat ide dari Ibu penjual gulai. Aqiqah Catering itu masakan domba siap saji yang sudah dibungkus (box) langsung dijual. Dari sinilah usahanya mulai berkembang dan omsetnya juga bertambah besar. Sekarang perbulannya Andi bisa menjual 100 ekor ternaknya, satu ekor harganya sekitar Rp1 juta, belum lagi cateringnya yang sudah di bungkus menjadi masakan siap saji. Kita bisa kalkulasikan sendiri berapa penghasilan Andi.

Selama dia menjadi mahasiswa dan juga seorang pengusaha muda, dia memenangkan Honda Youth Starcup Icon 2011 yang digelar oleh Honda bekerjasama dengan Marketees, dia terpilih menjadi salah satu juara kategori mahasiswa bidang industri dalam ajang nasional Wirausaha Muda Mandiri. Andi menyingkirkan sekitar 3900-an kontesan dari seluruh Indonesia. Andi berhak mendapatkan hadiah berupa tropi, uang tunai Rp50 juta, dan training Bank Mandiri selama setahun.

Namun karena sifat Andi yang menyukai tantangan, membuatnya belum puas dengan tantangan yang dihadapinya selama ini, sehingga pada tahun 2011 dia menggeluti bidang properti. Dia pernah dalam satu bulan membeli 5 rumah kemudian direnovasi setelah itu dia jual. Andi juga berbisnis di biro perjalanan haji dan umroh bersama artis kondang (Neno Warisman), sahamnya sekitar 20%.
Andi berpendapat bahwa rahasia yang berperan dalam perjalanan suksesnya yaitu melobi. Bagi Andi, percuma jika hanya pintar berinovasi tetapi juga harus dapat menjalin relasi (melobi). Karena berkah yang kita dapatkan merupakan campur tangan dari orang-orang yang disekitar kita.

Kisah sukses pengusaha muda Indonesia ini menjadi inspiras bagi para pemuda Indonesia. Tidak memandang jurusan kuliah untuk bisa memulai usaha. Kisah sukses ini, Andi yang jurusan teknik mesin dapat sukses dibidang peternakan apalagi sesuai dengan jurusannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar