Rabu, 11 Januari 2017

Kandang Kambing

Pembuatan kandang Kambing tidaklah dengan di buat asal-asalan, karena kandang akan menjadi tempat kelangsungan hidup Kambing, kandang yang nyaman akan berdampak dengan kesehatan dan kenyamanan Kambing yang telah kita budidayakan. Dalam teknik beternak Kambing, pembuatan kandang sangat penting keberadaannya, selain itu kandang juga harus di desain dengan tepat agar Kambing merasa nyaman yang kemudian akan mudah dalam proses penggemukan dan proses perkembangbiakan. Dalam sebuah budidaya Kambing baik skala kecil atau besar akan selalu membutuhkan kandang yang nyaman dan aman.
Kandang Kambing Paling Tepat Untuk Menunjang Penggemukan Dan Kesehatan
KandangKambing berfungsi sebagai tempat kelangsungan hidup Kambing, melindungi dari serangan pemangsa, cuaca serta menjadi pemicu agar Kambing tetap sehat. Kandang juga salah satu masalah yang dapat menentukan tingkat keberhasilan dalam sebuah usaha ternak Kambing. Kambing dengan jenis apapun pada dasarnya sama yaitu membutuhkan kandang yang nyaman untuk berkelangsungan hidup. Namun sebagai contoh Saya akan memberikan ulasan untuk membuat kandang Kambing Etawa karena jenis ini merupakan yang paling ramai di budidayakan saat ini.

Dalam hal pembangunan kandang Kambing Etawa sama juga seperti bagaimana membangun rumah untuk Kita yang dalam pembuatannya memerlukan keahlian dan ketrampilan khusus. Pembuatan kandang Kambing dapat di lakukan dengan membayar tukang kayu untuk menyelesaikannya supaya hasilnya lebih maksimal, rapi, nyaman, dan enak di pandang. Jika yang kita harapkan tercapai (kandang Kambing dengan yang nyaman) maka seperti yang sudah saya ucapkan akan berdampak pada hasil produktifitas, Kambing akan mudah gemuk dan mengalami peningkatan reproduksi yang baik. Sebelumnya akan saya jelaskan terlebih dahulu tentang fungsi kandang Kambing seperti di bawah ini!

Tujuan Dan Fungsi Pembuatan Kandang Kambing
  • Melindungi Kambing dari sesuatu yang membahayakan kesehatan dan keselamatannya, serangan hewan pemangsa dan cuaca.
  • Membuat Kambing merasa nyaman dengan dapat melakukan aktifitas tanpa hambatan seperti makan, minum, tidur, dll.
  • Mempermudah untuk selalu mengawasi kondisi Kambing karena berada dalam suatu tempat.
Untuk pembangunan kandang Kambing yang sesuai dengan stndart, maka lokasi kandang harus yang jauh dari pemukiman penduduk, dan di usahakan sejauh mungkin dari rumah warga. Jika rumah kita berjarak cukup jauh dari rumah tetangga (biasanya di pedesaan) maka minimal lokasi kandang dapat dibuat dengan jarak 10 meter dari rumah Kita. Hal ini di karenakan untuk menghindari bau yang tidak sedap yang di timbulkan dari kotoran kambing dan juga sisa-sisa makanan yang membusuk. Sangat bagus apabila lokasi kandang di buat di tempat yang banyak pepohonan, dengan adanya banyak pepohonan di area kandang Kambing maka akan berfungsi untuk mengurangi bau tidak enak yang dihasilkan dari kotoran Kambing. Pepohonan juga dapat mengurangi/menangkal angin yang mengarah kepada kandang, perlu Anda tahu bahwa Kambing akan mudah mengalami masuk angin (perut kembung) jika terkena angin kencang.

Dalam pembuatan ukuran Kandang kambing juga harus di sesuaikan dengan kebutuhan (jumlah Kambing yang akan di ternak), sebaiknya 1 ekor kambing dewasa di tempatkan dalam kandang dengan ukuran 1,5 meter persegi dan jika Anda akan memulai usaha ternak Kambing dengan bibit awal 15 ekor maka ukuran kandang yang di butuhkan adalah dengan minimal 15 x 1,5 M persegi atau sama dengan sekitar 22.5 M persegi.

Untuk pembangunan kandang Kambing harus di rencanakan untuk perkembangan usaha ternak Kambing yang akan di jalankan. Kedepannya Anda akan membutuhkan kandang untuk menampung hasil dari anak-anak kambing yang telah di sapih, dan karena hal ini usahakan kandang kambing sudah di konsep untuk langkah kedepannya dengan membangun kandang yang lebih besar. Dengan memilikinya sebuah kandang yang baik (sesuai standart) merupakan sebuah investasi jangka panjang dan nantinya akan terpakai jika usaha ternak Kambing sudah semakin berkembang dan memerlukan banyak tempat. Memang dalam pembuatan kandang membutuhkan biaya yang tidak murah dan memerlukan tenaga ahli, namun usahakan kandang Kambing di bangun dengan bahan yang murah dan mudah di dapat tetapi kokoh.

Peletakan kandang Kambing harus tidak pada tempat yang tergenang air atau tempat yang sering di genangi air hujan. Jika akan memulai usaha terna Kambing dengan bibit awal minimal 10 ekor (komersial) maka hendaknya dalam pembuatan kandang dengan desain khusus karena usaha ternak Kambing seperti ini adalah sudah dengan keseriusan dan penanganan yang khusus. Jika memulai usaha ternak Kambing dengan bibit awal berjumlah 5 saja maka kandang hendaknya di bangun dengan secara sederhana saja, seperlunya dan meminimalisir anggaran yang di keluarkan.

Model kandang Kambing yang bagus adalah dengan tipe kandang berbentuk panggung, kandang panggung menjadi pilihan terbaik karena dengan konsep kandang seperti itu akan memudahkan perawatan, pengawasan, dan pembersihan kotoran Kambing. Kandang panggung juga dapat melindungi Kambing dari ancaman binatang pemangsa seperti binatang buas, hal ini berguna jika yang masih tinggal di daerah yang masih ada binatang buas, dan untuk Pulau Jawa saya kira sudah aman dari ancaman binatang buas karena memang keberadaannya sudah tidak ada lagi. Dalam pembuatan kandang panggung di usahakan agar desain kandang miring agar kotoran dapat mudah mengarah pada saluran pembuangan kotoran. Kemiringan dapat di buat dengan kira-kira, yang penting kotoran lancar mengarah menuju saluran pembuangan. Dengan kandang semacam ini akan membuat kesehatan Kambing tetap terjaga dari serangan penyakit yang di timbulkan oleh kotorannya sendiri.

Kandang Kambing Yang Baik Dan Benar

Dengan Kandang yang tepat maka metabolisme di dalam tubuh Kambing juga dapat terpengaruhi pada saat Kambing memakan pakan yang telah kita sediakan. Untuk itu perlu di bangunkan kandang yang tepat agar posisi saat Kambing makan telah benar dan akan meningkatkan metabolisme Kambing. Selain itu kandang yang baik dan benar juga memiliki ventilasi yang cukup untuk keluar masuk udara dan juga mendapatkan sinar matahari yang cukup. Di bawah ini adalah gambaran pembuatan kandang Kambing yang telah di lakukan oleh para peternak Kambing yang sudah berpengalaman :
  • Untuk induk Kambing beranak (2 anak) = 200 cm x 200 cm
  • Untuk anak Kambing yang sudah di sapih (1 ekor) = 100 cm x 125 cm
  • Untuk Kambing jantan dewasa
mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(1 ekor) = 110 cm x 125 cm
  • Untuk Kambing betina dewasa (1 ekor) = 100 cm x 125 cm

  • Di bawah Ini adalah merupakan koleksi foto contoh model kandang Kambing yang umum di gunakan oleh peternak di Indonesia :

    Kandang Kambing Alas Tanah (Bukan Panggung)
    Kandang Kambing Di Bawah
    Kandang Kambing Dengan Tempat Makan Yang Benar
    Kandang Kambing Etawa Untuk Kontes
    Kandang Kambing Kontes
    Kandang Kambing Paling Tepat Untuk Menunjang Penggemukan
    Kandang Kambing Panggung Skala Besar Dengan Bahan Besi
    Kandang Kambing Panggung Skala Kecil
    Kandang Kambing Panggung Untuk Pemula
    Kandang Kambing Panggung
    Kandang Kambing Sederhana
    Dalam pembuatan kandang Kambing agar lebih hemat dalam penggunaan bahan maka Kandang dapat di buat dengan penggabungan fungsi pintu dan sekat. Hal ini akan berfungsi memudahkan penanganan dan menghemat pengeluaran biaya awal terutama untuk peternak Kambing pemula. Usaha dalam menjalankan usaha ternak Kambing agar menghemat penggunaan air untuk membersihkan kandang, oleh karena itu kolong kandang tidak perlu di semen, cukup dengan tanah dan kotoran yang sudah jatuh ke tanah segera buang kedalam pembuangan kotoran. Pemakaian air yang berlebihan  tentunya akan memperbanyak biaya dalam perawatan, cukup dengan tanah justru akan lebih baik karena urine akan cepat meresap kedalam tanah. Cukup sekian pembahasan tentang cara pembuatan kandang Kambing yang baik dan benar dalam pertemuan kali ini, Salam Sukses Mitra Budidaya!!
    SUMBER :
    http://budidayaperawatan.blogspot.co.id/2015/10/kandang-kambing-paling-tepat-untuk-cepat-gemuk.html

    MACAM-MACAM PENYAKIT PADA TERNAK RUMINANSIA

    Penyakit pada ternak dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar bagi peternak khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Karena banyak penyakit ternak yang tidak hanya menyerang ternak tetapi juga dapat menular kepada manusia disebut penyakit “ZOONOSIS” . Kesehatan ternak adalah suatu keadaan atau kondisi dimana tubuh hewan dengan seluruh sel yang menyusun dan cairan tubuh yang dikandungnya secara fisiologis berfungsi normal. Salah satu bagian yang paling penting dalam penanganan kesehatan ternak adalah melakukan pengamatan terhadap ternak yang sakit melalui pemeriksaan ternak yang diduga sakit. Pemeriksaan ternak yang diduga sakit adalah suatu proses untuk menentukan dan mengamati perubahan yang terjadi pada ternak melalui tanda-tanda atau gejala-gejala yang nampak sehingga dapat diambil suatu kesimpulan dan suatu penyakit dapat diketahui penyebabnya. Gangguan kesehatan pada ternak terjadi karena adanya infeksi agen penyakit oleh bakteri/ kuman, virus, parasit atau disebabkan oleh gangguan metabolisme. Oleh karena itu, bekal pengetahuan tentang pentingnya mengenal beberapa jenis penyakit ternak yang sering terjadi di lapangan dan sekaligus upaya penanggulangannya perlu diketahui oleh petugas lapangan/ penyuluh dan peternak di pedesaan. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan memperhatikan perkandangan yang baik misalnya ventilasi kandang, lantai kandang juga kontak dengan ternak lain yang sakit dan orang yang sakit. Sanitasi merupakan usaha pencegahan penyakit dengan cara menghilangkan atau mengatur faktor-faktor lingkungan yang berkaitan dengan perpindahan dari penyakit tersebut.
    MACAM MACAM PENYAKIT PADA TERNAK RUMINANSIA

    Beberapa jenis penyakit yang sering menyerang ternak ruminansia :
    1.   Anthrax atau Radang Limpa, disebabkan oleh Bacillus anthraxis.  Tanda-tanda penyakit ini antara lain : demam yang tinggi, sulit bernafas dan defekasi (buang kotoran), kehilangan nafsu makan, pembengkakan di bawah kulit leher, dada, perut, dan rusuk , keluar darah dari mulut, hidung, dan dubur. Penyakit ini sangat berbahaya dan mudah menular kepada manusia yang dapat menimbulkan kematian mendadak.  Sporanya tahan sampai 50  tahun di dalam tanah dan sering digunakan sebagai bahan pembuatan senjata biologis.
    2.   Penyakit Pink Eye.
    Pink Eye merupakan penyakit mata akut yang menular pada sapi, domba maupun kambing, biasanya bersifat epizootik dan ditandai dengan memerahnya conjunctiva dan kekeruhan mata. Penyakit ini tidak sampai menimbulkan kematian, akan tetapi dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi peternak, karena akan menyebabkan kebutaan, penurunan berat badan dan biaya pengobatan yang mahal. Mikrorganisme penyebab ditularkan lewat kontak antara ternak peka dengan ternak penderita atau oleh serangga yang bisa memindahkan mikroorganisme atau bisa juga lewat iritasi debu atau sumber-sumber  lain yang dapat menyebabkan goresan atau luka mata.
    3.   Mastitis, disebabkan oleh Streptococcus cocci dan Staphylococcus cocci. Tanda-tanda penyakit ini adalah ambing bengkak dan terasa panas  bila diraba, air susu yang dihasilkan encer atau menggumpal dan kadangkadang bercampur darah atau nanah, bulu kusam dan kasar, nafsu makan menurun, produksi turun bahkan dapat berhenti sama sekali.
    4.   Cacingan, disebabkan oleh serangan cacing, diantaranya cacing hati (Faciola hepatica), cacing pita (Taenia saginata atau Taenia solium), Haemonchus contortus yang banyak menyerang domba.  Tanda-tanda penyakit cacingan antara lain: nafsu makan menurun, perut buncit,  lemah, pucat pada selaput lendir mata, dan mencret.
    5.   Bloat atau Tympani atau Kembung Perut, disebabkan oleh penimbunan  gas yang berlebihan di dalam rumen.  Tanda-tanda penyakit ini adalah : Perut di sebelah kiri membesar (gembung), pinggang sedikit  membungkuk, nafas pendek-pendek dan cepat.  Bila tidak cepat ditangani dan berlangsung terus dapat menyebabkan kematian.
    6.   Septichaemia epizootica (SE) atau Ngorok, disebabkan oleh Pasteurella multocida. Tanda-tanda penyakit ini antara lain : bengkak di bawah rahang dan di daerah tenggorokan, lidah bengkak dan menjulur ke luar, mulut menganga dan berbusa, sulit bernafas, dan yang paling khas adalah suara ngorok yang jelas terdengar.  Penyakit ngorok sering menyerang ternak pada saat kondisi tubuh dalam keadaan lemah.
    7.   Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), disebabkan oleh virus. Tanda-tanda penyakit ini antara lain : Demam yang tinggi, kehilangan nafsu makan, terlihat pelepuhan pada gusi dan selaput lendir,  salivasi tinggi (banyak mengeluarkan air liur), terdapat luka di antara kuku sehingga ternak sering terlihat pincang bahkan tidak dapat berjalan sama sekali.
    8.   Brucellosis, disebabkan oleh Brucella suis. Tanda-tanda penyakit ini antara lain : terjadi keguguran pada pertengahan kebuntingan, anak yang  lahir biasanya mati atau lahir sangat lemah dan tidak berkembang normal, ambing dan alat kelamin kadang-kadang bengkak, kadang-kadang nafsu makan menurun dan demam ringan namun lebih sering tidak menunjukkan gejala-gejala tersebut.
    9.   Scabies atau Kudis, disebabkan oleh kutu atau tungau dan kebersihan ternak yang kurang terpelihara.  Tanda-tanda penyakit scabies adalah : nafsu makan turun, ternak merasakan gatal-gatal mulai dari bagian kepala, bibir, dan bagian-bagian tubuh yang lain.  Ternak yang terserang sering menggosok-gosokan badannya pada tiang atau dinding kandang. Pada daerah yang gatal muncul bercak-bercak merah, timbul bisul, akhirnya kulit menebal, bersisik, bulu rontok dan timbul keropeng-keropeng.
    10. BEF (Bovine epizooric fever, Demam Tiga Hari)
    BEF hanya menyerang sapi dan kerbau dan tidak dapat menulari dan menimbulkan penyakit pada hewan lain. Sapi/ kerbau yang terserang penyakit ini akan sembuh kembali beberapa hari kemudian (2 – 3 hari). Angka kematian sangat kecil sekali tidak sampai 1 % tetapi angka kesakitan tinggi. Dari segi produksi dan tenaga kerja cukup berarti karena hewan yag sedang berlaktasi turun produksi sususnya dan hewan pekerja tidak mampu bekerja selama 3 –5 hari. Demam Tiga Hari disebarkan oleh Cullicoides sp. (serangga penghisap darah) dan nyamuk. Cullicoides yang terinfeksi dapat menyebarkan penyakit mencapai jarak 2.000 Km. Ada dugaan penyebaran dapat pula terjadi melalui angin.
    SUMBER :
    http://www.ilmuternak.com/2015/02/macam-macam-penyakit-pada-ternak.html

    Macam-macam Pakan Ternak

    Dalam industri peternakan sapi baik itu breeding (pengembangbiakkan) dan fattening (penggemukan), komponen pakan adalah penyuplai biaya produksi terbesar. Sebagai salah satu penyumbang biaya produksi terbesar maka kandungan nutrisi bahan pakan ternak mendapatkan perhatian yang lebih saat akan menyusun ransum atau pakan ternak sapi.



    Beberapa pertimbangan dalam menyusun Ransum atau Ration:
    • Harga bahan baku pakan
    • Kandungan Nutrisi bahan baku pakan
    • Tujuan Penyusunan Ransum
    Harga Bahan Baku Pakan

    Harga bahan baku pakan menjadi salah satu pertimbangan yang sangat penting dalam menyusun suatu ransum pakan sapi. Secara umum, bahan pakan sumber protein biasanya harganya akan jauh lebih mahal daripada bahan pakan sumber serat kasar. Coba saja dibandingkan harga SBM (Soya Bean Meal) atau Bungkil Kedelai dengan harga Rumput Gajah, maka akan ditemukan selisih harga yang sangat jauh. Harga SBM akan jauh lebih mahal daripada harga rumput gajah per kg nya.

    Saat menyusun ransum harus pandai-pandai mengkombinasikan jenis-jenis bahan pakan yang akan digunakan agar diperoleh nilai nutrisi ransum pakan sapi yang seimbang atau yang sesuai dengan tujuan ransum itu dibuat apakah sebagai ransum berprotein tinggi ataukah sebagai sumber energi. Intinya kombinasi bahan pakan yang digunakan harganya harus masih terjangkau dan secara ekonomis masih menguntungkan dengan target kenaikkan berat badan tertentu jika dalam industri penggemukan.

    Kandungan Nutrisi Bahan Pakan
    Kandungan gizi bahan pakan yang akan digunakan dalam menyusun ransum harus benar-benar diketahui masing-masing zat gizinya. Berapa % Protein Kasar (PK), berapa % Serat Kasar (SK) dan lain-lainnya harus sudah diketahui dari awal agar penyusunan ransum memiliki kandungan gizi yang berimbang dan sesuai dengan kebutuhan hidup dan perkembangan ternak sapi.

    Nutrisi pada berbagai bahan pakan sapi sangat berbeda-beda pada berbagai jenis tanaman seperti contoh antara legume dan rumput kandungan nutrisi terutama pada kadar protein kasar (PK) akan sangat jauh berbeda. Disinilah pentingnya sebelum menyusun ransum kita mempunyai catatan atau semacam tabel kandungan nutrisi bahan baku pakan ternak. Akan lebih baik lagi jika dalam tabel tersebut juga tercantum harga dari masing-masing komoditi bahan pakan sehingga nilai ekonomis dari bahan pakan bisa langsung dihitung juga. 
    Tabel Kandungan Gizi Bahan Pakan Ternak Sapi
    No Nama bahan pakan
    Protein kasar
    Lemak kasar
    Serat kasar
    Abu
    TDN
    Bahan kering
    1 Dedak padi
    6,5
    3,2
    35,3
    14,0
    31
    89,4
    2 Dedak jagung
    9,7
    6,9
    9,8
    3,3
    70
    90,1
    3 Bungkil kelapa
    18,7
    9,6
    8,8
    5,8
    77,18
    88,4
    4 Bungkil Kc tanah
    42,7
    27
    8,9
    8,5
    78
    95,6
    5 Onggok
    1,57
    0,91
    17,89
    1,31
    63,2
    91,8
    6 pollard
    12,9
    4
    10
    1,9
    70
    91
    7 Jerami padi
    5,0
    1,55
    34,2
    9,8
    51
    90
    8 Rumput gajah
    9,9
    1,8
    31,5
    2,7
    46
    89,9
    9 Lamtoro
    18,9
    5,9
    16,3
    2,6
    71
    88,7
    10 Rumput benggala
    8,8
    2,1
    33,6
    3,0
    53
    92,4
    11 Glirisidia
    22,7
    4
    13,3
    2,6
    75
    90,1
    12 Tebon jagung
    10,7
    2,1
    30,5
    1,7
    59
    91,1
    13 Kleci
    12,1
    3,54
    20,97
    1,6
    42,74
    90,22
    14 Alang-alang
    6,5
    1,88
    18,2
    5,0
    54
    91,81
    15 Turi
    19,6
    2,9
    12,4
    1,2
    70,4
    89,23


    Tujuan Penyusunan Ransum
    Sebelum menyusun sebuah ration atau ransum ternak, adalah perlu dan penting untuk ditentukan terlebih dahulu tujuan penyusunan ransum tersebut apakah akan dipakai sebagai ransum berenergi tinggi yang berguna untuk memacu pertumbuhan sapi ataukah ransum yang berprotein tinggi untuk memacu perototan dan performance fisik yang bagus.

    Ransum energi tinggi biasanya akan menjadikan ternak sapi kita mengalami perlemakan yang lebih cepat dibandingkan dengan ransum yang berprotein tinggi.

    Saat dalam masa pertumbuhan (Grower) sebaiknya pakan ternak sapi diberikan kadar serat kasar yang tinggi dan juga energi tinggi. Sedangkan pada saat menjelang panen, sapi bisa digenjot dengan pakan energi tinggi dan protein yang mencukupi agar performance fisiknya bagus. Performance fisik yang bagus akan mampu mengangkat atau menaikkan harga jual sapi sehingga akan lebih menguntungkan peternak.

    Berikut ini Beberapa bahan Pakan Penyusun Ransum Ternak Sapi

    Jerami Kangkung/Rendeng Kangkung. Penanaman kangkung sampai umur tertentu sampai kangkung berbunga dan menghasilkan biji yang digunakan sebagai benih untuk bibit kangkung menyisakan limbah tanaman kangkung yang tidak dimanfaatkan. Limbah dari tanaman kangkung ini dibeberapa daerah sudah sangat lazim digunakan sebagai pakan ternak alternatif dan dikenal dengan sebutan rendeng kangkung. Peluang lain adalah banyaknya kangkung liar yang tumbuh disungai-sungai dan rawa yang jika diolah sedemikian rupa baik secara dikeringkan atau cukup dilayukan merupakan alternatif bahan pakan ternak yang berpotensi. Kangkung air terkenal sangat mudah tumbuh dan cepat berkembang shingga merupakan jenis kangkung yang "tahan banting" serta cepat tumbuh kembali setelah dipanen.

    Limbah Pengolahan Buah Kakao. Limbah pengolahan buah kakao yang dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak diantaranya kulit (pod) luar dan kulit biji. Hasil penelitian penggunaan limbah kakao pada ternak ruminansia, menunjukan bahwa pemakaian pod kakao pada taraf 30% tanpa pengolahan, dapat menurunkan kecernaan in vitro. Pemanfaatan-nya untuk usaha pembibitan dapat mencapai 20% dalam konsentrat komersial.

    Ubi Kayu dan Limbahnya. Tepung gaplek dan onggok mempunyai kadar energi yang tinggi, hampir menyamai jagung, akan tetapi rendah kadar protein maupun asam amino. Tepung gaplek maupun onggok tergolong sebagai karbohidrat yang mudah dicerna. Limbah pengolahan singkong yang banyak digunakan sebagai bahan pakan ternak diantaranya adalah onggok (gamblong), gaplek afkir dan tepung tapioka afkir. Hasil penelitian dan aplikasi di daerah panas telah banyak membuktikan, bahwa bahan pakan asal ubi kayu mempunyai nilai biologis yang lebih baik dibandingkan dengan dedak padi kualitas rendah. Pemanfaatan dapat mencapai 75% dalam konsentrat murah/komersial.

    Limbah Pengolahan Ubi Jalar. Maraknya pabrik pengolahan ubi jalar manis yang hanya diambil bagian tertentu pada ubi jalar atau ketela rambat untuk komoditi ekspor membuka peluang adanya bahan pakan alternatif yang berupa limbah ubi jalar. Hasil olahan ubi jalar banyak diekspor ke negara Jepang dan Korea Selatan.

    Kulit Kacang Tanah. Pemanfaatan kulit kacang tanah sebagai pakan ternak belum optimal; sebagian besar hanya dibuang atau dibakar. Pemanfaatan kulit kacang tanah untuk usaha pembibitan dapat mencapai 20% dalam konsentrat komersial.

    Limbah Kedelai. Limbah yang berasal dari kedelai yang memiliki kandungan protein tinggi adalah SBM (Soya Bean Meal) sedangkan jenis limbah kedelai lainnya yang juga digunakan sebagai ransum ternak ruminansia diantaranya adalah ampas tahu, ampas kecap, kedelai afkir dan jerami kedelai.

    Limbah Penggilingan Padi / Dedak padi. Definisi dari dedak padi adalah kulit gabah halus yang bercampur dengan sedikit pecahan lembaga beras dan daya cernanya relatif rendah. Analisa kandungan nutrisi: 10.6% air, 4.1% protein, 32.4% bahan ekstrak tanpa N, 35.3% serat kasar, 1.6% lemak dan 16% abu serta nilai Martabat Pati 19. Pada usaha pembibitan, dedak padi dapat menggantikan konsentrat komersial hingga 100%, terutama dedak padi kualitas sedang sampai baik.

    Dedak jagung. Dedak jagung sangat baik diberikan pada ternak. Analisa nutrisi : 9.9% air, 9.8% protein, 61.8% bahan ekstrak tanpa N, 9.8 serat kasar, 6.4% lemak dan 2.3% abu serta nilai Martabat Pati (MP) adalah 68.

    Bungkil kelapa. Bungkil kelapa adalah hasil sisa dari pembuatan dan ekstraksi minyak kelapa yang didapat dari daging kelapa yang telah dikeringkan terlebih dahulu. Pemberiannya tergantung pada berat badannya yaitu antara 1.5 - 2.5 kg/ekor/hari. Analisa nutrisi: 11.6% air, 18.7% protein, 45.5% bahan ekstrak tanpa N, 8.8% serat kasar, 9.6% lemak dan 5.8% abu serta nilai Martabat Pati (MP) 81.

    Bungkil kacang tanah. Digunakan sebagai komposisi dalam ransum konsentrat untuk sapi, babi dan ayam, hanya perlu dibatasi jumlah pemberiannya karena kadar lemaknya cukup tinggi dan harganya relatif mahal. Analisa nutrisi: 6.6% air, 42.7% protein, 27% bahan ekstrak tanpa N, 8.9% serat kasar, 8.5% lemak dan 6.3% abu serta nilai MP adalah 80.

    Sisa Limbah pengolahan Singkong dari Pabrik Tepung Tapioka / Onggok. Merupakan hasil sisa dalam pembuatan tepung kanji, dapat diberikan pada ternak sapi dan babi sebagai ransumnya. Analisa nutrisi: 18.3% air, 0.8% protein, 78% bahan ekstrak tanpa N, 2.2% serat kasar, 0.2% lemak dan 2.5% abu serta nilai MP adalah 76.

    Limbah pengolahan Biji Kopi yang Berupa Kulit Kopi.  Dalam pengolahan kopi akan dihasilkan 45% kulit kopi, 10% lendir, 5% kulit ari dan 40% biji kopi. Pemanfaatan kulit kopi sebagai pakan ternak pada usaha pembibitan dapat menggantikan konsentrat komersial hingga 20%.

    Jerami Padi. Jerami padi adalah sumber pakan yang berkualitas rendah, kandungan yang terdapat di dalamnya yaitu protein 4,5 – 5,5% lemak 1,4 – 1,7% daya cerna 30% (seandainya makan 10 kg jerami maka yang diserap hanya 3 kg, lainnya menjadi kotoran). Demikian rendahnya kandungan nutrisi pada jerami padi sehingga komoditi pakan ini harus diolah dulu untuk meningkatkan kandungan nutrisinya dengan cara fermentasi. Bagaimana cara mudah untuk fermentasi jerami?
    Silahkan Baca Juga :
    Fermentasi Jerami: Cara Mengawetkan Jerami dengan Metode Fermentasi, Menambah Nutrisi dan Tahan Lama (KLIK Di SINI)

    Rumput gajah. Merupakan sumber serat kasar yang sangat baik bagi ternak sapi terutama untuk mengembangkan rumen agar pencernaan sapi dapat berjalan dengan baik. Rumput gajah memiliki kandungan protein yang rendah yaitu hanya 8,4-11,4% lemak 1,7-1,9% serat kasar 29,5-33% daya cerna 52%.


    http://www.sakadoci.com/2015/11/jenis-bahan-pakan-ternak-kandungan.html

    Minggu, 08 Januari 2017

    Kunci Peternak Sukses

          Apapun bidang pekerjaan/profesi anda, salah satu kunci sukses adalah ketekunan. Setuju atau tidak tapi itulah kenyataan selama ini di lapangan terlebih lagi pekerjaan kita berhubungan dengan ternak. Apalah jadinya ternak kita, apabila hari ini kita beri pakan sekali karena kita malas mencari/memberi pakan, besok malah tidak diberi pakan sama sekali?. Atau kita sendiri bisa membayangkan bagaimana kalau sapi perah kita hari ini hanya diperah sekali kemudian besok dua kali kemudian lusa tidak di perah?. Atau juga apalah jadinya kalau telur yang sedang kita tetaskan dengan bantuan mesin penetas pembalikannya tidak teratur?.
            Untuk meraih yang namanya kesuksesan tidak mudah apalagi didapatkan dari titik nol. Seseorang memerlukan kerja keras, pantang menyerah, ulet, kreatif dan rajin untuk mewujudkannya. Di Indonesia banyak sekali pengusaha muda yang sukses dari nol dari berbagai bidang bisnis. Seperti usaha dibidang peternakan ayam, pertanian, perikanan, dan lain sebagainya.
    Saatnya yang muda yang berkarya, Salah satu orang yang dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin sukses beternak di jiwa muda : 
     Andi Nata

     Andi Nata itulah nama orang luar biasa dikalangan anak muda Indonesia dan juga dunia bisnis. Lahir di Cirebon 7 januari 1989 merupakan lulusan dari Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. Seorang yang memiliki semangat juang yang tinggi, sifat pantang menyerah, berinovasi, menyukai tantangan, dan kerja keras, yang menghantarkan Andi menjadi sukses. Memiliki banyak bidang usaha salah satunya bergerak dibidang usaha peternakan yang diberi nama Raja Aqiqah dan bidang-bidang usaha lainnya.

    Terjun dibidang wirausaha dimulai sejak 2008 saat menyandang status mahasiswa, karena keadaan ekonomi keluarga. Menjual donat keliling kampus dan juga menjadi guru privat Matematika dan Fisika SMA merupakan bidang bisnis yang pertama kali dia geluti saat menjadi mahasiswa. Dia pernah mendapatkan sekitar Rp12 juta dalam 3 bulan dari hasil menjual donat dan menjadi guru privat. Namun jumlah uang itu belum bisa mencukupi salah satu biaya yang dibutuhkan keluarganya pada saat itu. Sehingga dia harus memutar otak untuk mendapatkan jumlah biaya kebutuhan keluarganya.

    Sifat yang mudah bergaul membawanya ke salah seorang peternak di Jawa Tengah. Andi mulai terinspirasi dan mulai tertarik dengan dunia peternakan saat itu. Mula-mula dia bekerjasama dengan peternak di Garut, Cirebon, Wonosobo, dan beberapa wilayah di pulau jawa dengan menjual ternak mereka dengan modal kepercayaan yang dijalinnya.

    Andi melihat potensi bisnis peternakan yang menurutnya dapat menjanjikan. Hal ini membuatnya nekat meminjam uang Rp8 juta dari kerabatnya untuk modal membeli kambing betina 4 ekor dan kambing jantan 1 ekor. Andi mulai beternak kambing. Dalam 1 tahun kambingnya melahirkan 2 ekor namun tiap bulannya anak kambingnya mati karena dia belum memiliki ilmu bidang peternakan. Dia menjual sisa kambingnya, saat itu Idhul Adha. Andi yang memiliki sifat pantang menyerah walupun dia belum memiliki ilmu di bidang peternakan, dia meminjam uang lagi sebanyak Rp80 juta untuk membeli 100 ekor domba untuk mengembangkan usahanya.

    Seiring berjalannya waktu, dia berusaha mengembangkan bisnisnya dan juga berusaha mengejar ketertinggalannya dalam dunia akademik. Mengembangkan bisnisnya tidaklah mudah, Andi berusaha menimba ilmu mulai dari mengikuti lokarya, kuliah singkat, kursus dan lain sebagainya, dia belajar dari siapa pun karena baginya setiap orang memberi  berkah.

    Andi sungguh jeli melihat turunan dari usahanya, yaitu Aqiqah Catering. Dia mendapat ide dari Ibu penjual gulai. Aqiqah Catering itu masakan domba siap saji yang sudah dibungkus (box) langsung dijual. Dari sinilah usahanya mulai berkembang dan omsetnya juga bertambah besar. Sekarang perbulannya Andi bisa menjual 100 ekor ternaknya, satu ekor harganya sekitar Rp1 juta, belum lagi cateringnya yang sudah di bungkus menjadi masakan siap saji. Kita bisa kalkulasikan sendiri berapa penghasilan Andi.

    Selama dia menjadi mahasiswa dan juga seorang pengusaha muda, dia memenangkan Honda Youth Starcup Icon 2011 yang digelar oleh Honda bekerjasama dengan Marketees, dia terpilih menjadi salah satu juara kategori mahasiswa bidang industri dalam ajang nasional Wirausaha Muda Mandiri. Andi menyingkirkan sekitar 3900-an kontesan dari seluruh Indonesia. Andi berhak mendapatkan hadiah berupa tropi, uang tunai Rp50 juta, dan training Bank Mandiri selama setahun.

    Namun karena sifat Andi yang menyukai tantangan, membuatnya belum puas dengan tantangan yang dihadapinya selama ini, sehingga pada tahun 2011 dia menggeluti bidang properti. Dia pernah dalam satu bulan membeli 5 rumah kemudian direnovasi setelah itu dia jual. Andi juga berbisnis di biro perjalanan haji dan umroh bersama artis kondang (Neno Warisman), sahamnya sekitar 20%.
    Andi berpendapat bahwa rahasia yang berperan dalam perjalanan suksesnya yaitu melobi. Bagi Andi, percuma jika hanya pintar berinovasi tetapi juga harus dapat menjalin relasi (melobi). Karena berkah yang kita dapatkan merupakan campur tangan dari orang-orang yang disekitar kita.

    Kisah sukses pengusaha muda Indonesia ini menjadi inspiras bagi para pemuda Indonesia. Tidak memandang jurusan kuliah untuk bisa memulai usaha. Kisah sukses ini, Andi yang jurusan teknik mesin dapat sukses dibidang peternakan apalagi sesuai dengan jurusannya.